Universalisme moral

Plato

Universalisme moral adalah posisi meta-etika bahwa beberapa sistem etika, atau sebuah etika universal, berlaku secara universal, tanpa memandang budaya, ras, seks, agama, kebangsaan, orientasi seks, atau faktor pembeda lainnya.[1][2][3][4] Universalisme moral merupakan lawan dari nihilisme moral dan relativisme moral.[1] Berbagai pemikir telah mendukung suatu bentuk universalisme moral, dari zaman Plato hingga para pemikir modern.[5] Universal Declaration of Human Rights (PBB) merupakan contoh universalisme moral secara praktik.[6]

  1. ^ a b A. Mangunhardjana. 1997. Isme-Isme dalam Etika dari A sampai Z. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 224-227.
  2. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2000. Jakarta: Balai Pustaka.
  3. ^ Robert Audi. 1995. The Cambridge Dictionary of Philosophy. United Kingdom: Cambridge University Press. Hlm. 822-823.
  4. ^ Philosophical Dictionary: Ubermensch-Utilitarianism
  5. ^ (Indonesia) Bryan Magee. 2001. The Story of Philosophy. Jogjakarta: Kanisius
  6. ^ Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 1134-1140.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search